Tips Praktis

6 Tips Praktis Agar Trading Lebih Optimal
Dalam dunia trading, setiap trader memiliki strategi dan teknik masing masing untuk menganalisis dan mengambil keputusan transaksi. Beberapa diantara mereka ada yang hanya menggunakan fundamental (misalnya berdasarkan berita atau indikator terkini) atau hanya menggunakan faktor teknikal (misalnya mengamati grafik dan indikator harga) sementara beberapa yang lain menggabungkan kedua jenis analisa di atas.
Dari sisi jenis trading mereka, ada yang melakukan transaksi 2 atau 3 kali setahun (jangka waktu panjang), ada juga yang mengambil posisi hingga 50 kali transaksi per hari (jangka waktu yang sangat pendek dan hanya mencari keuntungan kecil dalam setiap transaksinya). Beberapa diantara mereka ada yang berhasil, baik dengan strategi yang sama maupun berbeda, menggunakan jangka waktu panjang maupun pendek, namun banyak pula yang gagal.
Mereka yang menghasilkan keuntungan di pasar secara konsisten jika dipertemukan akan memiliki karakteristik dan pilosofi yang sama. Kami meringkas karakteristik tersebut agar memudahkan Anda dalam memahami dan mengaplikasikannya.
6 karakteristik dan pilosofi umum yang dimiliki oleh trader yang berhasil adalah:
1.    Trading Plan
Keseluruhan trader yang sukses memiliki trading plan. Secara umum isi dari trading plan tersebut adalah;
Penentuan secara spesifik kapan akan mengambil posisi dan kapan akan melikuidasi posisi tersebut. Penentuan resiko yang juga spesifik. Kapan, di harga berapa kerugian akan di hentikan, berapa jumlah resiko maksimal yang akan diterima. Penyesuaian hasil trading dengan kapasitas transaksi. Penyesuaian ini dilakukan baik ketika menghadapi keuntungan maupun kerugian, baik menggunakan leverage maupun tidak
Yang terpenting dalam trading plan ini bukan hanya pada penyusunannya, namun lebih kepada pelaksanaannya. Trader yang sukses tersebut melaksanakan dengan sabar dan disiplin rencana yang telah disusun, tidak mudah panik menghadapi kondisi pasar yang bergerak dinamis dan selalu menganggap bahwa trading adalah bisnis atau investasi jangka panjang.Setelah Anda menyusun rencana trading Anda sendiri, hal yang terbaik Anda lakukan adalah melaksanakan rencana tersebut dengan disiplin dan sabar. Waktu akan membantu Anda mengenali kapan rencana tersebut harus di review dan disesuaikan kembali.
2.    Menerima kerugian
Umumnya di atas 90% dari trader yang gagal adalah yang tidak pernah belajar menerima kerugian. Merasa bahwa keputusan mereka benar dan ketika terjadi kesalahan, mereka fokus pada posisi yang yang mengalami kerugian dan melewatkan kesempatan transaksi lain yang muncul.
Trader yang sukses tidak pernah menganggap kerugian bersifat personal, bukan soal siapa yang benar, tapi lebih kepada bagaimana menghasilkan keuntungan. Mereka yang berhasil adalah yang langsung menghentikan posisi (cut loss) ketika memahami kesalahan dan fokus pada peluang lain yang dapat dimanfaatkan untuk mengambil keuntungan.
3.    Mudah dan sederhana
Karakteristik trader sukses yang lain adalah bahwa mereka tidak membuat aturan transaksi menjadi rumit dan kompleks. Aturan transaksi mereka simple dan mudah untuk diikuti atau disesuaikan dengan perubahan pasar yang konstan.
4.    Hasil lebih baik dengan resiko yang kecil
Sebelum masuk posisi, trader sukses mempertimbangkan berapa potensi kerugian dan berapa potensi keuntungan. Jika mereka menemukan peluang resiko yang tidak sepadan dengan keuntungan, maka mereka tidak akan mengambil posisi.
Trader sukses tidak terburu-buru dalam mengambil keuntungan, namun juga tidak akan menunggu hingga keuntungan berubah menjadi kerugian.
5.    Mengikuti arah harga
Sejarah telah membuktikan bahwa trader yang berhasil adalah trader yang hanya mengambil peluang transaksi yang sesuai dengan arah (trend) pasar. Hal ini juga berlaku bagi swing trader, yang mengambil posisi pendek dan cenderung berlawanan dengan trend besar. Mereka mengambil posisi sesuai dengan trend dengan periode yang berbeda.
6.    Jangan Over-trading
Trader yang sukses tidak akan terlibat atau terikat terlalu dalam terhadap satu posisi pada satu instrumen.
Banyak trader masuk posisi tanpa alasan yang jelas dan tidak sesuai dengan rencana tradingnya. Tidak demikian halnya pada trader sukses, mereka masuk posisi dengan alasan yang jelas, sesuai dengan seluruh kriteria yang ada dalam rencana trading dan fokus pada keseluruhan rencana dan bukan hanya pada hasil posisi yang ada.
Walaupun sebagian besar trader sudah mengetahui poin penting yang menentukan dalam keberhasilan trading, tapi sedikit dari mereka yang benar-benar mengaplikasikan apa yang telah di ketahui. Pelaksanaan inilah yang membedakan antara trader sukses dan gagal.
Tips Mudah Trading Tanpa Emosi
Banyak yang beranggapan bahwa sistem trading yang menguntungkan dan konsisten sangat sulit untuk disusun. Sebetulnya Anda tidak harus menyusun sistem dengan serumit dan sesulit itu, sebab mayoritas trader yang berakhir rugi dalam trading bukan dikarenakan sistem trading mereka yang buruk, namun diakibatkan oleh emosi dan sikap tidak disiplin dengan peraturan yang sudah di tentukan. Dalam bisnis trading, jika emosi menjadi pengendali, Anda pasti akan gagal. Sehingga Anda juga memerlukan mindset yang kuat dengan trading plan yang juga kuat.
Jika diringkas, di bawah ini adalah alasan utama yang menyebabkan kegagalan dalam trading:
•    Salah menempatkan modal (tidak sesuai dengan produknya)
•    Kurang disiplin dan tidak ada trading plan
•    Tidak mempelajari pasar
•    Melakukan analisa/interpretasi yang kurang tepat
•    Mengejar pasar (masuk posisi walupun kriterianya belum memenuhi).
•    Tidak mau menerima kerugian (posisi ditahan tanpa menggunakan stop loss)
Untuk trading tanpa emosi, ada empat tips yang sangat mudah yang akan membedakan antara pemenang dan pecundang;
1.    Menyusun Trading Plan
Memiliki sebuah trading plan dan dikuti supaya Anda mengetahui kapan untuk mengambil posisi dan kapan tidak mengambilnya. Poin ini sering dilupakan ketika sedang berada dalam kondisi profit.
Dalam trading, Anda harus ambil posisi sesusai trading plan Anda dan bukan sesuai keaadan sekarang. Anda tidak akan mengetahui bahwa system akan berjalan baik atau buruk jika strategi tidak dijalankan secara konsisten dan alasan trading terus diubah. Sering sekali trader tidak mengikuti trading plan ketika sedang mengalami kerugian, padahal saat tersebut adalah saat-saat kritis dan paling menentukan bagi berkembangnya kemampuan trading ke depan.
2.    Sistem Trading; Simple dan Fleksibel
Trader yang berhasil adalah trader yang sudah menerima bahwa tidak ada sistem yang akan berjalan baik selama lamanya. Walaupun trader yang berhasil sangat percaya terhadap sistem indikator teknikalnya, namun mereka juga menyadari bahwa terdapat banyak faktor lain yang mempengaruhi performanya.
Karena hal inilah mereka selalu membuka pikiran dan mencari ide baru, belajar dari pengalaman dan akan melakukan trial and error agar ketika sistem dievaluasi (pada periode tertentu), mereka dapat memperbaiki sistemnya atau mengubah metodologi sesuai keadan pasar dengan risk to reward yang menarik. Untuk menjadi trader yang sukses, Anda harus mengerti bagaimana bereaksi pada saat pasar berubah dan ini akan selalu terjadi.
3.    Fokus untuk menjadi konsisten
Trader yang sudah berhasil lebih mementingkan sikap konsisten dibanding profit yang langsung atau cepat.
Jika Anda hanya beruntung pada satu transaksi dan memperoleh profit darinya, Anda masih belum memiliki strategi/sistem yang baik dan Anda belum tentu akan bisa memperoleh profit yang konsisten untuk jangka waktu lama.
4.    Take Action
Trader yang sukses akan selalu mengambil tindakan. Aktivitas trading mereka tidak akan terpengaruhi oleh rasa takut. Sebagai contoh, mereka tidak akan menahan posisi yang merugikan (yang tidak sesuai dengan rencana trading) sambil berharap bahwa posisi tersebut akan berbalik menjadi posisi yang menguntungkan.  Mereka juga tidak akan terburu-buru panik dalam mengambil tindakan yang tidak sesuai rencana trading.